kata kunci : Harry Potter, Referensi Film
kata kunci : Artikel Asal
kata kunci : Artikel Asal
kata kunci : Artikel Religi
kata kunci : Artikel Kehidupan
kata kunci : Artikel Asal
kata kunci : Artikel Asal
kata kunci : Artikel Pendidikan
kata kunci : Referensi Buku
Makin lama, dukungan terhadap indie pun semakin besar. Terbukti dengan masuknya Mocca, The Changcuters, dalam deretan grup yang mendapatkan award dari MTV. Stasiun TV yang fokus pada musik itu pun, memberikan tempat yang cukup besar bagi musik yang bergerak dengan semangat indie. Tak ketinggalan, sejumlah radio ikut menyediakan segmen khusus bagi musisi-musisi lokal.
Bahkan kini sedang trend sebuah talent search berlabel festival indie, yang dilakukan beberapa produk rokok sebagai ajang kompetisi bisnis. Yang paling mutakhir adalah, seorang Ahmad Dhani yang rela berduet dengan band indie, demi mendongkrak penjualan albumnya.
Jika kita cermati, semangat indie yang sebenarnya sebuah budaya anti trend, kini telah disulap menjadi trend baru, sebuah konsekuensi logis dari perkembangan industri musik yang kian cepat secara kuantitas, tapi tidak secara kualitas. Berikut ini beberapa aspek yang disadari atau tidak telah bergeser dari semangat indie, menjadi trend yang diminati banyak orang.
Propaganda
Perkembangan hebat ini kemudian diikuti oleh elemen lain yang sangat menunjang. Salah satunya adalah media cetak. Untuk menunjang promosi, biasanya band membuat newsletter untuk memberitakan perkembangan bandnya. Berawal dari selembar kertas fotokopian, lalu mulai dicetak tipis, dan akhirnya bermunculanlah majalah-majalah yang tampilannya tak kalah keren dibandingkan dengan media cetak mapan.
Kota-kota penghasil media cetak indie adalah Bandung dengan Ripple-nya, Yogyakarta yang punyaOutmagz dan Medan dengan M-teens, misalnya. Belum lagi yang berupa newsletter dengan kemasan lebih rapi seperti 10.05 (ten o' five) yang dibagikan gratis.
Awalnya media cetak tersebut adalah ajang untuk propaganda. Tetapi, sekarang sudah berubah jadi bacaan yang bisa kita nikmati dan menambah wawasan kita.
Fashion
Indie tetap memperhatikan penampilan, tetapi dengan satu syarat: harus beda dengan yang lain. Syarat tersebut membuat mereka mendesain pakaian sendiri, biasanya berupa t-shirt, yang berbeda dengan rancangan orang lain. Walau sederhana, hanya mengandalkan kekuatan kata dan gambar pada kaus, ternyata desain mereka bisa memancing minat para pencinta fashion. Biasanya tiap desain dibuat dalam jumlah kecil. Paling banyak satu desain hanya diproduksi 10 potong. Perkembangan usaha ini makin menjamur. Puluhan merek bermunculan. Clothing tidak hanya memproduksi t-shirt, tetapi juga berbagai aksesori, seperti belt, handband, sepatu, sampai boxer.
Makin hari, persaingan semakin ketat. Dalam persaingan ini yang utama adalah ide. Semakin unik dan fresh, clothing tersebut bakal makin dicari.
Distribusi
Banyak produk bersemangat indie dihasilkan, tetapi sedikit tempat yang bisa menjualnya. Karena keterbatasan dana, mereka kesulitan masuk ke toko-toko buku besar. Akhirnya, dibangunlah sistem distribusi yang memanfaatkan jaringan pertemanan. Sampai akhirnya ada sebuah solusi untuk hal ini, yaitu 'distribution outlet' yang lebih dikenal dengan sebutan distro. Biasanya bermula dari menjual produk-produk mereka sendiri, kemudian berkembang banyak yang menitipkan barang untuk dijual di situ.
kata kunci : Gaya Hidup, Indie Band
kata kunci : Artikel Asal
Dua buah patung sepatu besar laki-laki dan perempuan yang berdiri kokoh sebagai pintu gerbang menuju kawasan wisata ini merupakan ciri khas yang akan selalu terekam dalam memori siapapun yang melihatnya.
Sentra sepatu dan olahan kulit cibaduyut, berada di sekitar kawasan Cibaduyut dalam wilayah Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung, sudah dikenal masyarakat / warga kota maupun luar kota Bandung sebagai sentra industri (home industri / indusri kecil, menengah maupun besar) yang memproduksi barang seperti sepatu, sandal, tas, dompet dan barang lainnya dari bahan kulit. Pemasaran dilakukan selain di daerah setempat juga diluar daerah hingga ke luar negeri.
Luas areal kawasan belanja Cibaduyut yang mencapai 14 kilometer meliputi lima kelurahan di Kota Bandung dan 3 kelurahan di Kabupaten Bandung ini, kini memiliki 828 pengrajin sepatu dan sandal.
Awalnya, sekitar tahun 1920, Industri Kecil Menengah (IKM) Sepatu Cibaduyut hanya dirintis oleh beberapa orang warga setempat yang kesehariannya bekerja pada sebuah pabrik sepatu di Bandung. Pesanan demi pesanan sepatu terus mereka dapatkan. Maka warga sekitar pun ikut direkrut sebagai pekerja, sehingga keterampilan itu pun menyebar secara turun temurun. Kesuksesan itu tertular pada warga lainnya. Mereka pun turut jejak menjadi pengrajin sepatu.
Tahun 1940, jumlah pengrajin sudah mencapai 89 orang. Dari tahun ke tahun para pengrajin terus bertambah. Seiring itu pula namanya kian populer di tengah masyarakat. Pada tahun 1950 saja jumlah pengrajin sudah mencapai 250 unit usaha. Cibaduyut pun menemukan masa jayanya di era 1990-an.
kata kunci : Cibaduyut
kata kunci : Hari Tanpa Tembakau
kata kunci : Artikel Pertanian
DOHC 249cc Parallel Twin-cylinder Engine
Tipe Mesin : 4 langkah DOHC
Jumlah & Isi Silinder : 2 buah sejajar & 124,5cc
Diameter & Langkah : 62 x 41.2mm
Perbandingan Kompresi : 11.6:1
Daya Maksimum : 23.4Kw (31.4PS)/11000rpm
Torsi Maksimum : 20Nm/9500rpm
Karburator : Keihin CVR30 X 2bh
Sistem Starter : Elektrik Starter
Tipe Transmisi : 6 speed, return shift
Rasio Gigi : Ke1 2.600 ( 39/15 )
Ke2 1.789 ( 34/19 )
Ke3 1.409 ( 31/22 )
Ke4 1.160 ( 29/25 )
Ke5 1.000 ( 27/27 )
Ke6 0.893 ( 25/28 )
Tipe Sistem Final Drive : Chain Drive/Rantai
Rasio Reduksi : 3.214 ( 45/14 )
Drive Rasio Keseluruhan : 8.859@TopGear
Suspensi Depan : Telescopic Fork Suspension
Suspensi Belakang : Monoshock Suspension
Rem Depan : Rem Cakram Twin Pot
Rem Belakang : Rem Cakram Twin Pot
Panjang x Lebar x Tinggi : 2080 x 715 x 1115mm
Jarak Poros Roda : 1390mm
Jarak Ke Tanah : 140mm
Kapasitas Bensin : 18liter
Berat Maksimum : 169kg
Cylinder head
- Refined intake and exhaust ports contribute to good off-idle response and smooth power delivery
- Valve timing and lift were designed for strong low- and mid-range torque
- Direct valve actuation ensures reliable high-rpm operability
- Valves with thin heads and stems reduce reciprocating weight
Carburetor
- Twin Keihin CVK30 carburetors fine-tuned for good power feel and low fuel consumption
Exhaust system
- 2-into-1 system contributes to the Ninja 250R’s low- and mid-range torque and smooth, step-free power curve
- Slightly upswept silencer extensively tested to determine chamber size, connecting pipe length and diameter to achieve least noise and most power
- Meets strict emissions with dual catalyzers; one in the collector pipe and the other in the silencer
- Using two catalyzers minimizes the power loss
- Positioning the first catalyzer as close to the exhaust ports maximizes its
kata kunci : Kawasaki Ninja, Otomotive
kata kunci : Artikel Kuliner
kata kunci : Artikel Kesehatan, Tips dan Trik
kata kunci : Pola Hidup Sehat
kata kunci : Belut Listrik, Profil Binatang
kata kunci : Artikel Alam, Kunang-kunang
kata kunci : Artikel Asal