♫♫ GABUNG DISINI UNTUK SELALU DAPATKAN UPDATE BLOG ♫♫
♫♫ BLOG iNdOneSiA sAdJa MENYEDIAKAN DOWNLOAD MP3 DAN VIDEO INI HANYA SEKEDAR UNTUK REVIEW SAJA. UNTUK KEPEMILIKAN, BELILAH KASET / CD / VCD / DVD MP3 DAN VIDEO ORIGINALNYA ♫♫
♫♫ PROMOSIKAN GRUP MUSIK / BAND / GRUP DANGDUT dll MILIK ANDA DI BLOG INI. Silakan klik link PROMOSI INDIE ♫♫

28 April 2009


Untuk yang lahir di tahun '80-an. Siapa yang tak kenal acara TVRI, Ria Jenaka. Dagelan punakawan dari kayangan ini begitu populer di kala itu. Kebetulan pas pinjam flashdisk kawan, ternyata filenya berisi acara tersebut yang ia donload di youtube. Tanpa minta ijin, langsung saja saya kopi ke komputer.nah lo....

Memori otak ini langsung me-rewind ke jaman dulu, ketika petruk, bagong, semar dan gareng melemparkan joke-joke lawakan yang mudah ditebak. Begitu datar, "garing" dan kurang greget, meski "penonton virtual" tertawa tanpa henti meski tak ada lawakan yang disampaikan. Maklum mungkin hanya dua yang murni pelawak yaitu lakon Bagong oleh Ateng dan Petruk oleh Iskak (salah satu favorit saya). Namun karena "garing"nya itu, malah dalam hati saya juga terbahak-bahak melihat ulah tingkah mereka. Dengan layar tv yang masih ada semut dan petirnya...ditambah setting latar yang polos...sungguh menjadi penanda visual bahwa acara ini sangatlah jadul...

Ria Jenaka adalah salah satu acara andalan TVRI di waktu itu. Minggu siang dipilih sebagai waktu yang tepat untuk memutarnya. TVRI yang kala itu mengangkangi media televisi begitu senang karena mungkin ratingnya tidak ada yang mengalahkan...(lha wong ga ada yang laen...hehe). Dari mulai anak kecil sampai orang tua selalu duduk manis apabila ingin menonton tv di hari itu, meski dalam hati tidak tahu apa maksud acara Ria Jenaka.
TVRI pun tidak ketinggalan menyelipkan pesan-pesan sponsor (Pemerintah) misalnya harus membayar pajak, anak nakal karena kurang ditatar P4 sampai pembangunan repelita....(jadi inget pak Harto deh...)

Kadang kala saya kurang mengerti mengapa hanya kebudayaan jawa yang kala itu sering ditampilkan. Gerak tari, lagu, sampai dagelan pun berbau jawa. Jawa seakan menjadi titik edar, pusat negeri, mahanagari ibukota kebudayaan Indonesia. Kebudayaan lain dianggap ndeso, sepi peminat, tidak laku bahkan untuk masuk penayangan TVRI pun harus antri. Padahal jaman sekolah dulu kita diberi tugas kliping kebudayaan daerah sampai lengkap dari berbagai propinsi. (Terus mana link and match-nya... )

Seiring kemunculan tv swasta, acara ria jenaka kala itu lambat laun hilang bagai ditelan bumi.
Semakin uzurnya para lakon dan pergantian personel yang kurang mendapat penataran P4(yang ini ngarang kalee...) membuat acara tersebut semakin ngos-ngosan mengejar kereta rating. Pada akhirnya ria jenaka pun wafat dengan kenangannya. Untuk dikremasi di rak-rak film TVRI.
Lagu gending jawa mengakhiri kenangan saya bersama Ria Jenaka.

Selanjutnya tidak ketinggalan jinggle TVRI mengalun... (TeeeVeeee eeeeRIiiiiiiiiii...Menjalin Persatuan dan Kesaaatuuuuuuaaaaan)....Douwh...


iNdOneSiA sAdJa




0 Comments:

Post a Comment





Kembali ke halaman muka Mohon untuk selain admin untuk jangan klik disini!! PROMOSIKAN GRUP MUSIK / BAND / GRUP DANGDUT dll MILIK ANDA DI BLOG INI. Klik Aku donK!!