♫♫ GABUNG DISINI UNTUK SELALU DAPATKAN UPDATE BLOG ♫♫
♫♫ BLOG iNdOneSiA sAdJa MENYEDIAKAN DOWNLOAD MP3 DAN VIDEO INI HANYA SEKEDAR UNTUK REVIEW SAJA. UNTUK KEPEMILIKAN, BELILAH KASET / CD / VCD / DVD MP3 DAN VIDEO ORIGINALNYA ♫♫
♫♫ PROMOSIKAN GRUP MUSIK / BAND / GRUP DANGDUT dll MILIK ANDA DI BLOG INI. Silakan klik link PROMOSI INDIE ♫♫

28 April 2009

Hihihihi, kalau temen-temen berpikir judul di atas adalah kepanjangan dari pencurian kendaraan bermotor, anda salah! Curanmor yang saya maksud adalah CURAHAN PERASAAN dan HUMOR. Nama sebuah acara dagelan (humor) yang bisa disimak di Yes FM Radio Kebanggan Cilacap (dulunya Yaswi FM).

Nah lho. Cilacap?.. Kampung halaman gw ntu..

Selucu apa sih? Hmm, kalau temen -temen pernah tinggal di Cilacap sekitar era 1998-2000, dan anda adalah pecinta radio, anda mungkin akan ingat dengan acara Bejo dan Trimbil yang diudarakan oleh Radio Wijaya Cilacap. Di Jogja kalo ga salah diputer juga Bejo dan Trimbil di Radio Yasika FM. Curanmor ya sebangsa itu. Hmmm, masih belum jelas juga? Ya udah, gw jelaskan...




Kang Samidi dan Yu Tebok..
pengisi suara di acara CURANMOR YES RADIO


Jadi acara Curanmor itu semacam drama humor radio berdurasi 5-10 menit. Ceritanya macam-macam, biasanya sih diadaptasi dari cerita humor yang ada di buku-buku atau majalah. Ciri khas acara ini, semua bahasa humor diterjemahkan ke dalam bahasa asli Cilacap yang nyata ngapak-ngapak. Gak heran kalau kata Inyong (saya), Njajal (coba), Kencot (lapar), atau Maning (lagi) bertebaran di sepanjang acara. Parahnya, penyiar yang menjadi tokoh di Curanmor direkayasa suaranya sehingga mirip Alvin And The Chipmunks.

Awalnya sih terkesan kampungan saat memutar acara ini di radio langsung atau lewat mp3 player file hasil download gw. Perasaan yang sama juga pernah mendera saya saat menyaksikan berita Inyong Siaran di Jogja TV atau acara-acara di TV lokal BMS TV dan CIPTV. Gimana ya, Ngapak Banyumasan... waduh...pokoke ndeso banget lah.

Intinya, gw berpikir kalau kedaerahan semacam ini adalah ciri khas yang perlu dilestarikan. Benar bahwa kita mengusung nasionalisme dan sepatutnya mengesampingkan kedaerahan, tapi jika tidak dibarengi dengan pelestarian kearifan lokal, ya... siap-siap aja terkaget-kaget di masa depan. Kaget karena tidak lagi menemukan ciri kebudayaan sendiri dan makin kaget lagi setelah kebudayaan itu akhirnya diakui (bahkan hingga dipatenkan) oleh negara lain yang jaraknya bahkan bisa mencapai ribuan kilometer dari daerah kita. Sampai-sampai kita bingung, lah... kok mereka bisa tau kebudayaan kita yak?

Jangan dewh kalo budaya daerah gw ampe kegaet ma negara laen. Budaya daerah gw kan ga ada duanya di tempat laen.. Banyumasan gitu loh...

Kalo temen-temen pengen denger, temen-temen bisa buka di koleksi mp3 gw.. disitu dah gw upload banyak kok cerita-cerita curanmor... pokoke ora kalah seru karo srimulat.. wakakakakakkk...

Buat Yes FM Cilacap,.. ijin buat upload rekaman curanmor ya...


iNdOneSiA sAdJa




1 Comment:

  1. Uun Mustofa said...
    Kang, rika lagi promosi Curanmor deneng malah dadine loe-loe, gw,-gw sih anu kepriwe karepe?
    nek nganggo bhs indonesia sih genah sisan..
    angger rika loe-gw malah dadine ambigu, kang...
    nang nduwur wis ana artikel 'rasisme bahasa jawa', tulung aja rasis aring bahasane dewek juga..hehe..
    kiye soale nyong ya gawe thesis mengenai "curanmor dan kontruksi identitas kultural banyumas"..

Post a Comment





Kembali ke halaman muka Mohon untuk selain admin untuk jangan klik disini!! PROMOSIKAN GRUP MUSIK / BAND / GRUP DANGDUT dll MILIK ANDA DI BLOG INI. Klik Aku donK!!