♫♫ GABUNG DISINI UNTUK SELALU DAPATKAN UPDATE BLOG ♫♫
♫♫ BLOG iNdOneSiA sAdJa MENYEDIAKAN DOWNLOAD MP3 DAN VIDEO INI HANYA SEKEDAR UNTUK REVIEW SAJA. UNTUK KEPEMILIKAN, BELILAH KASET / CD / VCD / DVD MP3 DAN VIDEO ORIGINALNYA ♫♫
♫♫ PROMOSIKAN GRUP MUSIK / BAND / GRUP DANGDUT dll MILIK ANDA DI BLOG INI. Silakan klik link PROMOSI INDIE ♫♫

08 April 2009


Dasar katrok. Kok, saya baru tahu jika ada seorang anak kecil, yang puisi sederhananya punya daya ledak yang begitu dahsyat. Padahal, sudah hampir sepekan info unik ini beredar. Anak kecil itu, Serafina Ophelia Simanjuntak, itu nama gadis pintar berusia 9 tahun, yang seorang anak kelas 4 SD Bellarminus 2 Bekasi.

Puisi yang ia tulis tak sampai lima menit itu, konon, memang menggambarkan betapa erat hubungan antara sang ibu dan situs jejaring sosial itu. Puisi ini dibuat Rafin, panggilan akrab Serafina, bulan Januari 2009 lalu.

Ibunda Rafin, Reko Alum, mengikutkan puisi itu ketika Pusat Kebudayaan Perancis (CCF) menggelar lomba puisi lucu.

Dari sekitar 100 puisi yang ikut serta, ada 15 yang ditampilkan di Taman Menteng 14 Maret lalu. Puisi Rafin masuk tiga besar yang menjadikannya berhak mendapatkan hadiah kursus tiga bulan belajar bahasa Perancis.“Puisi itu dibuat Rafin dalam waktu tidak sampai lima menit. Dia memang sering melihat saya sedang asyik di laptop dengan facebook. Puisi itu tidak dibuat khusus untuk lomba itu,” kata Reko seperti dikutip VivaNews.

Rafin yang lahir 30 Oktober 1999 memang dikenal sangat ekspresif. Ia bahkan pernah mengirim surat pada atasan ayahnya. Rafin menanyakan kenapa ayahnya selalu dapat tugas yang memaksanya harus pulang pagi tiap kali pergi bekerja.

Singkat cerita, Rafin akhirnya mentas di sebuah kegiatan Komunitas Bunga Matahari (BUMA, komunitas pecinta puisi). Dengan gayanya yang lucu, akhir pekan pertengahan Maret 2009 lalu, Serafina membawakan puisinya dan mendapat apresiasi yang sangat antusias dari seluruh yang hadir.

Sungguh, puisi ini menggambarkan wajah para penggandrung fesbuk, khususnya para ibu–yang kadang-kadang lupa secara tak sadar tersedot sihir situs jaringan sosial itu. Lha, kok ya, kritik itu justru datang dari anak-anak.

“Lucu, ya, Tapi, sepertinya ia merasa tersentil juga. Memang, terkadang kritik dari seorang anak kecil bisa lebih mengena ketimbang kritik dari orang dewasa.

Oh ya, bagi yang belum melihat video itu, bisa di liat langsung di album video gw atau downloa aj ya. Ini dia:




iNdOneSiA sAdJa




0 Comments:

Post a Comment





Kembali ke halaman muka Mohon untuk selain admin untuk jangan klik disini!! PROMOSIKAN GRUP MUSIK / BAND / GRUP DANGDUT dll MILIK ANDA DI BLOG INI. Klik Aku donK!!